Tuesday, April 26, 2005

[catatan pagi] #1

masa depan selalu ada bagi mereka yang memiliki harapan dan keyakinan bahwa Allah senantiasa memberinya kesempatan, pertolongan dan kemudahan untuk menjadi lebih baik, untuk diterima oleh hati nuraninya sendiri.

kekayaan hidup adalah pada memberi dengan sepenuh tulus, pada melayani dengan sepenuh cinta. Tiap sesuatu yang kita bagi dengan orang lain, waktu; tenaga; harta; perhatian; akan menjejakkan bekas pada batin yang meyakinkan diri ini bahwa : semua yang telah kita berikan itulah yang sesungguhnya kita miliki. Karena padanya kita memiliki kendali untuk menyerahkannya pada orang lain. Bukankah kita tidak berhak memberikan pada orang lain sesuatu yang bukan milik kita...?

3 comments:

Anonymous said...

bukankah semua yang ada titipan dari-Nya. Apakah kita memiliki sesuatu yang tidak kita miliki?

Anonymous said...

It's nice, really nice! Bolehkah aku pinjam untuk diceritakan kembali pada seorang teman? thanks

Yos Oskandar said...

kutipan dari novel "Ayat-ayat Cinta"...

"nasib saya, masa depan saya, mau jadi apa saya, sayalah yang menentukan. Sukses dan gagalnya saya, sayalah yang mengarsiteki apa yang akan saya raih salam hidup ini."

"Takdir Tuhan ada di ujung usaha manusia. Tuhan Maha Adil. Dia akan memberikan sesuatu kepada umatNya sesuai dengan kadar ikhtiarnya."