Wednesday, October 20, 2004

adalah pagi

sebermula adalah pagi
yang datang perlahan
bersama embun ~yang menitik di kaca jendela
yang membangunkanku dengan selapis hawa dingin
pada pipi dan telinga

kehidupan pun kembali terjaga
sedikit demi sedikit
menyingkap
daun-daun yang jatuh bersama hujan tadi malam
yang menutupi tanah basah
yang masih menyisakan harumnya untuk langkah-langkah kaki yang semakin cepat

kaki-kaki yang selalu berjalan semakin cepat
membawa diri menuju matahari
hingga saatnya matahari pun yang meninggalkan kita
menyisakan gelap untuk menutup pelupuk pelan-pelan

hingga pada akhirnya
pagi juga yang kembali membawa matahari terbit
untuk kita kembali
meniti guguran daun diatas tanah yang basah
daun-daun yang kemarin masih menaungi perlaluan kita

dan
hingga pada saatnya
pagi membawa seorang putra
untuk mulai belajar meniti jalan-jalan yang sama
yang telah menjadi perlaluan sejak dulu
yang teduh dibawah naungan tangan-tangan tua kita

dan
hingga pada saatnya
pagi mengantar seorang pemuda
untuk mulai merenungi jalan-jalan yang sama
yang telah menjadi perlaluan sejak dulu
yang kini sembab karena baru saja menerima kepulangan kita
kita yang kemarin masih menaungi perlaluan ini

sebermula adalah pagi
dan dipengakhiran... adalah pagi
yang sendiri mengantar kepulangan ini
sebuah pagi yang basah, yang tabah dengan sebuah tangisan tipis
sebuah pagi yang juga telah mengantar para leluhur kita..
_______________

akan ada saat dimana generasi berganti.
adakah upaya telah dilakukan agar generasi pengganti.. adalah yang lebih baik, dan kita menjadi yakin bahwa masa depan kampus kita akan baik-baik saja..?

memang tidak semua harus kita fikirkan.
karena itu, fikirkanlah kampus ini, ia adalah sesuatu di hadapan mata kita. yang didalamnya kita telah hidup dan belajar menjadi manusia yang lebih baik.

No comments: