hari-hari ini.. masa yang tujuh tahun itu seperti memadat.. dalam gerakan waktu jam ke jam hari ke hari. semua seperti kilas balik yang deras dari masa remaja hingga kini--dan bahkan bayangan masa depan pun berkilasan membangkitkan harapan di tengah gelisah, cekam, dan keserbatakpastian.
ya, ini tentang tuntutan akademik yang tinggal selangkah itu--dan tak juga kunjung terpijak. langkah itu seperti tertahan oleh begitu banyak hal yang tidak sepenuhnya dimengerti, tak bisa diceritakan. sementara itu, satu satu temanku memberikan dorongan, penghormatan, doa.
dan juga sementara itu, aku hanya bisa mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa dalam hari-hari yang tak banyak lagi--seakan menjemput kematian--aku hanya perlu memastikan bahwa jiwaku menjalaninya dengan sepenuh kesantunan. tetap berusaha, mengisi jam demi jam, menjaga jarak tetap dekat pada Tuhan, memaksa diri bertahan dalam deraan, sambil tetap tak bisa memalingkan wajah dari kenyataan bahwa betapa banyak hal yang tidak bisa dikendalikan membentuk hari-hari seorang manusia--dan seakan menentukan nasibnya.
aku hanya ingin menemukan diriku, di ujung jalan nanti, berdiri menerima apa yang layak kuterima. dan ketika itu, nurani ini pun mengetahui bahwa sebagai seorang manusia dewasa, aku telah berusaha sekeras yang ku bisa untuk mewujudkan : di tengah kemerdekaan mengisi hidup--sebuah prinsip yang coba ku tanam dalam-dalam di diri ini--aku pun berusaha mengutuhkannya dengan menunaikan tanggungjawabku pada orang-orang yg sebagian sedih dan gembiranya disandarkan pada tindakan dan usaha-usahaku.
semua orang memang tak mau kecewa, dan karenanya tak ingin dikecewakan.
karena itu, semoga aku layak untuk menulis ini :
Saksikanlah, Aku akan menang!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment